Minggu, 22 Desember 2013

KESEPIAN (gajelas)


KESEPIAN
Merasa sendiri diantara keramaian. Seakan tak berteman. Hanya berbicara dengan bayangan.
Kesepian
Bagaikan kutukan, tak ada satupun yang menginginkan. Namun tetap ada yang merasakan. Menerima kenyataan bahwa dunia meninggalkannya sendirian.
Kesepian
Bagaikan seorang kesakitan. Tak ada yang mau mendekat untuk sekedar melempar senyuman. Seakan ia begitu mengerikan.
Kesepian
Mungkin hanya sekadar perasaan. Mungkin kenyataan tak seperti yang ia rasakan. Mungkin sebenarnya ia tak benar-benar sendirian. Tapi yang ia rasakan yah demikian.





Kamu tahu bagaimana rasanya kesepian?
Saya sangat mengerti bagaimana rasanya kesepian. Karena memang itu yang kini saya rasakan.
Seakan didunia ini hanya sendirian. Semua orang menjauh. Tak lagi tahu harus melakukan apa. Merasa seakan tak ada yang perduli. Mungkin bukan merasa tapi memang kenyataan. Tak ada yang perduli. Ingin bicara tapi tak tahu bicara pada siapa. Ingin menangis tapi malu dan takut dianggap lemah. Bahkan saat ingin marah tak tahu harus marah pada siapa. Ingin melangkah tapi terlalu takut menerima resikonya.
Saat senang, terselip kesedihan yang begitu memilukan. Saat sedih, hanya senyuman yang mampu terpancarkan. Tak ada sedikitpun tangisan.  Ya, seorang yang kesepian tidak lagi mampu mendengar suara hatinya sendiri yang terisak begitu keras.



Lama-lama capek yah berpura-pura.
Berpura-pura tak peduli padahal sangat membutuhkan.
 Berpura-pura tak kenapa-kenapa padahal hati merasa begitu kesakitan.
Berpura-pura melupakan padahal semua kenangan masih utuh dalam fikiran.
Berpura-pura cuek padahal dalam hati begitu mengharapkan.
Hingga terlalu sering dan bahkan saya muak terus-terusan dibilang sombong.
Kalau boleh jujur, saya juga mau menyapa anda terlebih dulu. Mengajak ngobrol bahkan bercanda seperti dahulu. Namun saya itu terlalu munafik. Sekeras apapun suara hati saya bergejolak, saya akan tetap meredamnya. Tak ingin seorangpun mengetahui kelemahan itu.
 Kamu juga gak tahu kan seberapa sakit saya menerima kenyataan kamu pergi. Oranglain hanya tahu bahwa saya adalah tersangka dan kamu yang paling dikorbankan. Namun gak ada satu orangpun yang mau tahu betapa sakit, betapa besar hati saya dikorbankan. Karena oranglain hanya menilai dari luar.

Saya tak mengatakan bahwa saya ingin semuanya kembali. Saya hanya mengatakan sekarang ini saya begitu kesepian. Saya tak bisa menerima kenyataan bahwa semuanya menjauh dari kehidupan saya. Saya hanya sedang menyayangkan sifat saya yang begitu menyebalkan. Sehingga semuanya memilih menjauh dan meninggalkan.
Namun saya percaya bahwa dunia ini berputar. Suatu saat, entah kapan, saya yakin saya punya kesempatan buat jadi diri saya sendiri. Dengan seseorang yang mau mengerti diri saya yang sebenarnya. Yang mampu mendengar suara hati saya yang sesungguhnya. 
Sekarang ini saya mau menjauh. Perlahan saya ingin menemukan jatidiri saya yang sebenarnya. Meninggalkan semua rasa kesepian dan menjemput kebahagiaan yang lain.


zzzzzzzzzzzzzzzzz