Minggu, 22 Desember 2013

KESEPIAN (gajelas)


KESEPIAN
Merasa sendiri diantara keramaian. Seakan tak berteman. Hanya berbicara dengan bayangan.
Kesepian
Bagaikan kutukan, tak ada satupun yang menginginkan. Namun tetap ada yang merasakan. Menerima kenyataan bahwa dunia meninggalkannya sendirian.
Kesepian
Bagaikan seorang kesakitan. Tak ada yang mau mendekat untuk sekedar melempar senyuman. Seakan ia begitu mengerikan.
Kesepian
Mungkin hanya sekadar perasaan. Mungkin kenyataan tak seperti yang ia rasakan. Mungkin sebenarnya ia tak benar-benar sendirian. Tapi yang ia rasakan yah demikian.





Kamu tahu bagaimana rasanya kesepian?
Saya sangat mengerti bagaimana rasanya kesepian. Karena memang itu yang kini saya rasakan.
Seakan didunia ini hanya sendirian. Semua orang menjauh. Tak lagi tahu harus melakukan apa. Merasa seakan tak ada yang perduli. Mungkin bukan merasa tapi memang kenyataan. Tak ada yang perduli. Ingin bicara tapi tak tahu bicara pada siapa. Ingin menangis tapi malu dan takut dianggap lemah. Bahkan saat ingin marah tak tahu harus marah pada siapa. Ingin melangkah tapi terlalu takut menerima resikonya.
Saat senang, terselip kesedihan yang begitu memilukan. Saat sedih, hanya senyuman yang mampu terpancarkan. Tak ada sedikitpun tangisan.  Ya, seorang yang kesepian tidak lagi mampu mendengar suara hatinya sendiri yang terisak begitu keras.



Lama-lama capek yah berpura-pura.
Berpura-pura tak peduli padahal sangat membutuhkan.
 Berpura-pura tak kenapa-kenapa padahal hati merasa begitu kesakitan.
Berpura-pura melupakan padahal semua kenangan masih utuh dalam fikiran.
Berpura-pura cuek padahal dalam hati begitu mengharapkan.
Hingga terlalu sering dan bahkan saya muak terus-terusan dibilang sombong.
Kalau boleh jujur, saya juga mau menyapa anda terlebih dulu. Mengajak ngobrol bahkan bercanda seperti dahulu. Namun saya itu terlalu munafik. Sekeras apapun suara hati saya bergejolak, saya akan tetap meredamnya. Tak ingin seorangpun mengetahui kelemahan itu.
 Kamu juga gak tahu kan seberapa sakit saya menerima kenyataan kamu pergi. Oranglain hanya tahu bahwa saya adalah tersangka dan kamu yang paling dikorbankan. Namun gak ada satu orangpun yang mau tahu betapa sakit, betapa besar hati saya dikorbankan. Karena oranglain hanya menilai dari luar.

Saya tak mengatakan bahwa saya ingin semuanya kembali. Saya hanya mengatakan sekarang ini saya begitu kesepian. Saya tak bisa menerima kenyataan bahwa semuanya menjauh dari kehidupan saya. Saya hanya sedang menyayangkan sifat saya yang begitu menyebalkan. Sehingga semuanya memilih menjauh dan meninggalkan.
Namun saya percaya bahwa dunia ini berputar. Suatu saat, entah kapan, saya yakin saya punya kesempatan buat jadi diri saya sendiri. Dengan seseorang yang mau mengerti diri saya yang sebenarnya. Yang mampu mendengar suara hati saya yang sesungguhnya. 
Sekarang ini saya mau menjauh. Perlahan saya ingin menemukan jatidiri saya yang sebenarnya. Meninggalkan semua rasa kesepian dan menjemput kebahagiaan yang lain.


zzzzzzzzzzzzzzzzz

Senin, 11 November 2013

A Small Letter For Them (Friendchan)



Teman dan sahabat. Apa yang ada difikiran lo saat dengar kedua nama tersebut?

Kalau gue ditanya hal tersebut, gue akan jawab, "Saya punya berlimpah TEMAN, tapi hanya ada satu genggam SAHABAT" . Maksudnya?
Ya, sampai umur gue 16 tahun saat ini mungkin lebih dari 1000 teman yang gue punya. Tapi sampai saat ini cuma ada 11 orang yang bisa jadi sahabat gue. Kenapa begitu? Karena pada faktanya bukan hal mudah menemukan orang yang benar-benar bisa jadi sahabat kita. Kalau Teman, kita bisa menemukannya dengan mudah. Karena Teman = Kenal. Cukup kita kenal seseorang maka kita bisa menyimpulkan bahwa dia adalah teman kita. Tapi tidak berlaku untuk seorang Sahabat. Karena Sahabat = Memahami. Gak gampang buat nemuin orang yang bisa memahami kita apa adanya selain Keluarga tentunya. Gue baru ngerasa punya sahabat saat gue SMA. Bukan berarti selama SD ataupun SMP ga ada teman yang bisa baik dan ngertiin gue, mungkin sebenarnya banyak. Hanya saja gue ga bisa ngerasain itu. Dan gue rasa baik dan ngertiin itu ga cukup.




oya, perlu diingat nih. Gue anggap 11 orang ini adalah sahabat gue, tapi apa mereka anggap hal yang sama atau ngga yah itu hak mereka. Menikmati apa yang gue rasain lebih menyenangkan daripada harus memikirkan apa yang gue rasain dirasain juga sama yang bersangkutan. Duh maap curcol.

Sebenarnya gak ada maksud membeda-bedakan atau apapun. Cuma mengungkapkan yang ada di hati.

11 Orang yang gue anggap sahabat itu diantaranya : .........

  •  OpiChan a.k.a Frilya Shofinida
          Kenapa Opichan yang pertama? gatau deh pengen aja haha. 
Opichan, dimata gue dia orangnya asik, dia juga baik banget, meskipun keliatan pendiam tapi sebenernya dia narsis abis, apalagi saat dia ngaku-ngaku sebagai tunangannya Zayn Malik, duhhh haha . Opi juga rajin banget bawa makanan. Bunda nya sih yang rajin siapin bekal buat dia haha. Opi itu pengertian banget. Dia itu gak pernah marah walaupun sering banget digangguin Elsa *peace* , dia juga sabar banget kalau diminta ngajarin Elsa, beda sama gue yang gak sabaran. Satu lagi yang paling penting, dia selalu mau temenin gue ke toilet saat gue kebelet pipis diakhir pelajaran haha :D Thank you so much opichan {} .  Opichan ini calon Dokter lhoooo. Oyaaa, gak seru kalau cuma ngomongin yang baiknya aja. Yang jeleknya juga ahhh. Yang gue gasuka dari Opi itu, hmm apa ya? bingung hehe. Mungkin sifat dia yang terlalu pendiam. Sedikit susah ditebak.


  • DesyChan a.k.a Desy nurwulandari
       Yang kedua yaitu Desychan. Duduknya disebelah Opichan. Sahabat gue yang satu ini baru aja kehilangan ayahnya, tapi gue percaya kok dia itu cewek yang kuat. Selain kuat Desychan juga baik dan seru. Dia itu narsis juga lho. Pokoknya kalau mau seru-seruan yah gak akan salah pilih dia. Desychan ini paling ribet deh kalau mau sekolah *peace* banyak banget bawaannya. Dia suka bawa banyak makanan, haha bikin sahabat-sahabatnya kenyang terus hehe . Gue sama Desychan ngebet banget liburan ke Jogja bareng Opichan hehe semoga segera terwujud yaaaaa :)


  • ElsaChan a.k.a Elsa Lumban Gaol
       Kalau yang satu ini paling berkarakter. Rambutnya yang keriting jadi satu-satunya pembeda diantara yang lain yang semuanya berkerudung. Dia Kristen sendiri tapi kita ga pernah mempermasalahkan itu. Sesuai namanya Gaol hehe dia juga anaknya gaul. Hobby banget bulak-balik ke kelas IPS. Dia juga hobby banget cerita, dari awal datang sampai pulang sekolah dia ga berhenti cerita. gak aus sa? hehe
Elsa itu seneng banget gangguin Opichan. Tapi opichan sabar banget sama elsa :D Elsachan juga orangnya baik, selalu mau nemenin gue ke kantin. Thanks Elsachan{} .  Elsachan ini calon Pembawa acara terkenal di Amerika lhoo :D . Tapi ada satu yang gue gasuka dari dia. Dia itu gak pernah serius kalau lagi belajar. Dia selalu ngeluh setiap pelajaran. Dari mulai nyalahin gurunya, nyalahin pelajarannya sampe-sampe nyalahin diri dia sendiri. Entahlah. Coba di nikmatin deh sa jangan ngeluh terus :)



  •  OryChan a.k.a Ory Yushini
          Yang ini nih yang paling imut-imut. Dia yang paling ajaib juga. Masa dalam waktu bersamaan dia ada di dua tempat yang berbeda. ups lupa, dia kan punya kemabaran hehe . Orychan ini punya kembaran namanya Ela. Alhamdulillah sampai saat ini gue ga pernah salah manggil hehe karena gue gak terlalu kenal sama kembarannya. Orychan ini anaknya diam-diam tapi narsis abis. Hobby banget meluk dan murah senyum. Dia baik juga lhoo. Orychan juga cantik dan pengertian. Gue kalau lagi deket-deket sama dia pasti seru. suka liat-liatan ga jelas tapi ujung-ujungnya ketawa-ketawa. Orychan ini calon Bidan lhooo :)  Kejelekannya Orychan itu dia gak PeDe-an. selalu takut kelihatan aneh. Kamu itu cantik Orychan, gak perlu malu. Kamu itu akan terlihat cantik kalau jadi diri sendiri. Be YourSelf! ;)

  • MiaChan a.k.a Kamilia Puspa
          Kalau sahabat gue yang satu ini gak cuma cantik tapi tinggi. Dia baik dan lemah lembut banget. Jago MTK lho.. secara dia kan calon Guru Matematika hehe . Miachan ini salah satu sumber yang terpercaya kalau gue lagi lupa ngerjain PR hehe *peace* . Miachan ini juga seru dan narsis meskipun gak senarsis yang lain. Miachan sama Orychan tuh hobby banget berduaan. Sampe-sampe guru ngira Orychan itu kembar tiga. Ory, Ela dan Mia hahaha :D . Yang gak disuka dari Miachan itu sifat nya dia yang suka tiba-tiba diam. Gak ngerti sih kenapa, tapi sering banget tiba-tiba diem gitu. kan jadi bingung hehe

  • .NailaChan a.k.a Naila Syafitri
          Kalau yang satu ini pintarnya gausah diragukan. Dia tergabung di Tim Olympiade Biologi Sekolah. Gak cuma biologi yang dia kuasai. Matematika dan Fisika juga. Pokoknya dia itu pinter lah. Nailachan itu hobby banget galau. Katanya sih dia lagi jatuh cinta diam-diam gitu hehe . Nailachan itu suka banget sama chandkelvin, sampe-sampe cowok yang dia taksir katanya sih mirip chandkelvin hehe *peace* ya naiii :p
Yang gak disuka dari Nailachan yaitu dia superduper horor. Seneng banget nantangin setan. Dan percaya banget sama mitos. Bikin gue langsung ngomel-ngomel kalau dia lagi aneh gitu. Maklum gue termasuk orang yang penakut hehe. :D


  • DeaniChan a.k.a Deani Agustina
       Duuhh kalau yang satu ini yang paling cantik nih. Kata anak-anak sekelas sih dia mirip sama Nabilah JKT48 tapi menurut gue cantikkan Deani ah hehe. Dia pinter juga lho. Baik dan juga narsis. Deanichan itu sahabat paling dekat gue, maksudnya rumahnya paling deket hehe. secara yang lain itu kayak dari ujung-keujung. Jauuuhhh banget. Cuma Deani yang tetanggaan perumahan sama rumah gue. Deanichan ini unik, dia anak IPA, pinter juga dalam pelajaran IPA tapi cita-cita dia mau ambil akutansi pas kuliah nanti. Sayang banget sih tapi ya itu pilihan dia. Kita itu kalau berangkat dan pulang sekolah hampir setiap hari bareng, Tapi saat perjalanan lebih sering diem-diemannya. bukan karena lagi ga akur yah tapi karena kita sama-sama gak gampang curhat. Deanichan itu lumayan tertutup orangnya. Jarang banget cerita. Tapi yah sebenernya dia orangnya asik :)


  • KepoChan a.k.a Afifah Wijdan
         Yang satu ini dibilangnya sih paling kepo. Gak ngerti deh kenapa gitu, padahal dia lebih cocok dijuluki Mrs.Silent haha. Jarang ngomong dan selalu diam. Tapi kalau udah ngobrol sih ya asik asik aja. Afifah ini bagian penyetor hafalan surat al-Quran anak-anak. Dia juga adalah ketua mentoring lho. Sedikit malu-malu tapi aslinya seru juga. Afifah ini paling lama lho kalau wudhu dan pakai sepatu. Makanya sering ketinggalan anak-anak hehe


  • UlfaChan a.k.a Ulfa Wijaya Kusuma
           Kalau yang ini, pengagum sejati. Dia itu setia banget sama orang yang dia suka. Sampe-sampe nih ya, semua yang dipost sang kesayangan dia save di Note handphone-nya. kalau gak salah udah hampir 1000. wowww. Dia itu bendahara kelas. Ulfa juga narsis dan dia juga suka nemenin aku ke kantin hehe. Ulfachan ini seneng banget cerita tentang cowok-cowok yang dia suka. Mungkin kekurangannya dia itu dia gampang suka sama orang. jadi nambah terus deh daftar orang yang dia suka hehe :D


  • AgusChan a.k.a Agustina Elsa Nasution
        Yang satu ini namanya paling aneh. Dia cewek tapi dipanggil agus hehe. Agus ini baik dan pendiem. Tapi kalau udah ngobrol yah tetap bisa jadi gila dan rame. Narsis juga dan Aguschan ini yang paling deket rumahnya dari sekolah. Aguschan ini juga suka malu-malu dan gak PeDe gitu. Tetep jadi diri sendiri yah gusss :)



Yang terakhir.........


  • DhiasChan a.k.a DHIAS NURAGA *eh
       Kalau yang ini sahabat yang paling gue gak kenal *loh*. Iya gue gak kenal sama dia. Ketemu aja belum pernah. Telpon-telponan juga gak pernah. Tapi kenapa dia termasuk sahabat Gue? haha semenjak Juli 2012 gue mulai akrab sama nih anak. Awalnya sih dia ngeselin abis. Nge-chat gua cuma buat minta VN-nya C*KK* . Tapi lama-kelamaan gue kayak dipelet nih sama dia. Abis gue jadi ngerasa nyaman cerita semua hal tentang hari-hari gue ke dia. Termasuk tentang cowok yang waktu itu gue suka. Bahkan mungkin cuma dia yang tau jelas gimana perasaan gue yang sebenarnya. Cewek ngeselin yang hobby galau, itulah dia. kak DHIAS. kok rasanya gak cocok yah dipanggil Dhiaschan. Abis kita lebih sering nyolot-nyolotannya daripada seriusnya. Tapi gimanapun, kak Dhias ini adalah orang yang bikin gue ngerasa gak sendiri. Dia bikin gue ngerasa punya sahabat. Dia sahabat pertama gue. Walau kita gak pernah ketemu tapi gue ngerasa nyaman sama dia. Baik dan ngertiin gue. walau kadang-kadang suka ngeselin, tapi yah inilah persahabatan. Gak seru kalau baik-baik terus. Akhir-akhir ini gue sama dia jarang curhat-curhatan. Semoga ini bukan tahap kehancuran persahabatan kita. Dan semoga kita bisa cepet-cepet ketemu. Dan semoga dia gak nyesel sahabatan sama gue setelah ketemu gue nanti haha. Btw, Thanks yo kak Dhias udah mau jadi kakak dan sahabat terbaik gue. I WUFF YOU:)






Itu dia ke-11 sahabat gue. yang 10 itu kita biasa bilang kalau kita itu 5CM ( @cm5cm ) . Gak ngerti deh kenapa begitu. Mungkin karena persahabatan kita sama kayak persahabatan di film 5 CM. dan kita juga sama-sama berusaha untuk ngeraih mimpi-mimpi kita.
Kenapa ada chan dibelakang nama mereka? Karena CHAN itu panggilan sayang dalam bahasa jepang. Yah sebenarnya cuma untuk seru-seruan aja sih. 

Oya, gue juga mau ngucapin TERIMAKASIH buat semua teman-teman gue.
Dari mulai teman SD, SMP, teman dirumah, teman CLs, dan teman-teman di SMA terutama IPA 2.
Thank's udah mau kenal sama gue. Semoga kalian gak nyesel pernah kenal sama gue. 
Dan insyaallah gue bakalan inget kalian terus. Sampai gue udah gak bisa inget apapun lagi.




Yeaaahhh. itulah sahabat dimata gue. Sahabat kalian gimana? :)
Sekarang udah bukan saatnya lagi gengsi buat memuji atau sekedar bilang Thanks ke sahabat kalian. Jangan sampe nyesel karena belum sempat bilang makasih ke mereka yang udah ngisi hari-hari kalian.
Sayangi terus sahabat kalian yyooooo :)


"Menikmati yang kita rasakan itu lebih menyenangkan daripada harus memikirkan apakah orang yang bersangkutan merasakan hal yang sama dengan kita" dwiys




^.^



@dwiyuliant_
     DYS



Sabtu, 09 November 2013

myfavouritesong! "PERAHU KERTAS" Maudy Ayunda



Perahu kertasku kan melaju 
Membawa surat cinta bagimu 
Kata-kata yang sedikit gila 
Tapi ini adanya



Perahu kertas mengingatkanku 
Betapa ajaibnya hidup ini 
Mencari-cari tambatan hati 
Kau sahabatku sendiri


Hidupkan lagi mimpi-mimpi(cinta-cinta) 
cita-cita 
Yang lama ku pendam sendiri 
Berdua ku bisa percaya


Reff: 
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia 
Dan kau ada di antara milyaran manusia 
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Tiada lagi yang mampu berdiri 
halangi rasaku 
Cintaku padamu…




Salam agen neptunus! d(-,-)b


MAUDY AYUNDA ( @maudyayunda)



DYS ( @dwiyuliant_ )

Lyric lagu MELEBUR BEDA by THE FINEST TREE

Di hari keterbatasan ini 
Apa yang kau pelajari? 
Derasnya harus kita hadapi 
Tak mudah menjalani cerita ini



Di hari keterbatasan ini 
ambil semangat hati 
Semua yang kamu percayai
 menuntun langkahmu pulang di sini






Kita bersama meleburkan beda 
Kita bersama memahami semua 
Jangan dengarkan suara sumbangnya 
karena kisahmu tertulis denganku

Percaya dengan yang kau rasakan 
merasakan itu cinta 
Percaya kebaikan Tuhan 
Percayakan doa pada Tuhanmu 
Akupun mencoba dengan caraku


Kita bersama meleburkan beda 
Kita bersama memahami semua 
Jangan dengarkan suara sumbangnya
 karena kisahmu tertulis denganku

Semua yang kau takutkan 
tak sebanding kebaikan Tuhan 
maka teruslah kamu berjalan
Semua yang kau takutkan 
tak sebanding kebesaran Tuhan 
maka tetaplah kamu berjalan




THE FINEST TREE ( @TheFinestTree )



Rabu, 06 November 2013

Dear Pap...

Dear pap...
Hari ini aku mau menuliskan semua rasa sayang ku ke papah disini. Rasa sayang yang tak akan pernah berujung dan tak akan mungkin berakhir. Aku memang tak punya keberanian untuk berkata langsung dihadapanmu. Tapi percayalah, aku tak pernah lupa menyebut namamu dalam setiap doaku. Rasa sayang ku melebihi apapun, tapi mungkin tak akan pernah bisa melebihi rasa sayangmu kepadaku. Ya, aku yakin papah pasti sayang banget sama aku.


Aku tak pernah menyesal punya papah seperti papah. Aku selalu berdoa agar papah selalu diberi perlindungan. Meskipun banyak yang berkata doaku tak mungkin tersampaikan, tapi aku tetap berusaha. Aku yakin jika aku terus berusaha, Tuhan akan memberikan toleransi padaku, dengan cara mengabulkan setiap doaku untukmu.


Aku tak pernah membenci keadaan. Aku selalu bersyukur bisa terlahir seperti ini. Bisa ditakdirkan sebagai anak papah. Meskipun tak seindah dan semudah kehidupan yang lain, aku tetap bersyukur. Setidaknya ini berarti aku bisa lebih kuat daripada yang lain. Aku bisa belajar apa yang mungkin tidak semua orang bisa mendapatkannya. Ya meskipun aku tak menampik bahwa aku sering kali membatin. Karena saat ini, aku memang belum sepenuhnya kuat. Perasaan dan otakku seringkali tak beriringan. Seringkali berfikir untuk menyerah. Tapi bersyukur sampai detik ini aku masih bisa meyakinkan diri bahwa suatu saat akan ada keajaiban yang Tuhan berikan.


Mungkin kalau boleh sedikit mengeluh, aku hanya sedikit iri pada yang lain. Aku hanya penasaran bagaimana rasanya mendapat perhatian lebih darimu, bagaimana rasanya di IMAM-i oleh seorang ayah, bagaimana rasanya dipimpin doa oleh seorang ayah. HAHA yang terakhir sebenarnya aku pernah merasakan, bedanya pada saat itu doa-nya tak sama seperti yang aku harapkan. Doa-nya memang sama-sama baik, hanya saja caranya yang berbeda. Pada saat itu, engkau melipat tanganmu dan aku menengadahkan tanganku sedikit bersembunyi. Bukan karena malu, tapi berusaha menghargai. Aku berharap lebih dari itu.



Dear Pap...
Mungkin papah memang bukan yang terhebat. Bahkan bisa dibilang jauh dari kata itu.
Hanya 1 dari 1000 sifat papah yang berhasil membuat aku bahagia.Meski begitu, setidaknya masih ada yang dapat aku banggakan.
Hanya 1 dari 365 hari dalam setahun, aku benar-benar merasa senang karena papah. Meski begitu , setidaknya masih ada yang dapat aku ceritakan.



Dear Pap...
Pada intinya, aku bersyukur punya papah seperti papah.
Papah tetap yang terbaik untuk aku.
Dan terakhir, aku percaya Mukjizat Tuhan itu nyata.





dys

Sabtu, 02 November 2013

Lyric "A Little Too Not Over You" David Archuleta

Oohhhh oh, oh..
It never crossed my mind at all.
It's what I tell myself.
What we had has come and gone.
You're better off with someone else.
It's for the best, I know it is.
But I see you.
Sometimes I try to hide
What I feel inside,
And I turn around.
You're with him now.
I just can't figure it out.


Tell me why you're so hard to forget.
Don't remind me, I'm not over it.
Tell me why I can't seem to face the truth.
I'm just a little too not over you.
Not over you....


Memories, supposed to fade.
What's wrong with my heart?
Shake it off, let it go.
Didn't think it'd be this hard.
Should be strong, movin' on.
But I see you.
Sometimes I try to hide
What I feel inside.
And I turn around,You're with him now.
I just can't figure it out.


Tell me why you're so hard to forget.
Don't remind me, I'm not over it.
Tell me why I can't seem to face the truth.
I'm just a little too not over you.

Maybe I regret everything I said,
No way to take it all back, yeah...
Now I'm on my own..
How I let you go, I'll never understand.
I'll never understand, yeah,
oohh..Oohhh, oohhh, oohhhh..Oohhh, ooohhhh, oohhh.


Tell me why you're so hard to forget.
Don't remind me, I'm not over it.
Tell me why I can't seem to face the truth.
I'm just a little too not over you.
Tell me why you're so hard to forget.
Don't remind me, I'm not over it.
Tell me why I can't seem to face the truth.
And I really don't know what to do.
I'm just a little too not over you.
Not over you, oohhh..

Senin, 28 Oktober 2013

SELAMANYA AKAN TETAP ILUSI


SELAMANYA AKAN TETAP ILUSI



HIDUP DALAM ILUSI ITU MENYENANGKAN”

Aku adalah satu dari beribu orang didunia ini yang amat setuju dengan pemikiran tersebut. Aku selalu menerapkan ilusiku terlebih dulu mengenai seseorang ataupun sesuatu yang ada disekitarku.  Ilusi itu selalu indah. Ilusi itu berwarna. Dan, ilusi itu selamanya akan tetap menjadi ilusi. Mengharapkan sesuatu bisa seperti yang dibayangkan adalah mustahil. Dalam dunia nyata sangat tidak mungkin mengharapkan semua ilusimu menjadi nyata. Karena sesungguhnya, dia yang ada di ilusimu tak sama dengan dia yang sebenarnya. 



Itu pun yang aku rasakan kini. Semua ilusiku tentangnya tak ada satupun yang menjadi nyata. Sampai akhirnya waktu yang menunjukkan bahwa ilusiku tersebut harus terkubur secara perlahan. Harapanku tetap mengambang di kayangan, tak kunjung bereformasi menjadi kisah manis seperti yang aku inginkan.

Pernahkah kamu mencintai seperti yang aku alami?

Kali ini bukan hanya sebuah ilusi. Rasa ini nyata. Mencintai dalam sakit. Mengubah diri demi orang yang bahkan tak memalingkan wajahnya sedikitpun padamu. Hatiku seakan berdarah tapi aku tetap mencintainya. Karena cinta ini terlahir dari hati bukan sekadar ilusi. Aku mencintainya dan akan selalu mencintainya hingga kelelahan dengan sendirinya menyapa, tapi aku akan tetap bertahan dengan rasaku.


Dia adalah ilusi dalam hidupku. Namun rasa cintaku untuknya bukanlah ilusi.






Undangan acara perpisahan kelas 12 kini ada ditanganku. Aku melihatnya sendu. Kertas ini seakan menjadi sesuatu yang sangat menyedihkan, bahkan aku seakan tak sanggup membaca detail tulisan didalamnya. Membaca perpisahan seakan langsung meruntuhkan pertahananku. Aku yang selama ini mencoba menyusun pertahananku sendiri dengan penuh perjuangan tak dapat berbuat apa-apa lagi. Perpisahan meruntuhkan pertahanan itu. ‘Tuhan, aku tahu perpisahan itu cepat atau lambat tetap akan aku jalani. Namun mengapa secepat ini Tuhan? Aku belum siap. Aku masih ingin mengembangkan ilusi ku tiap aku bertemu dia. Aku masih membutuhkan dia sebagai penyemangatku di sekolah. Aku belum sempat menyatakan rasa ku ini padanya. Tuhan, bolehkah hanya ada pertemuan tanpa ada perpisahan?’ tanpa komando cairan bening mengalir dipelupuk mataku.



Keesokan harinya, aku menguatkan hatiku untuk datang ke acara special perpisahan kelas 12 disekolah. Aku tidak ingin menjadi manusia paling menyesal karena dihari terakhir ia menjadi kakak kelasku malah aku tak bisa melihatnya. Kembali, ilusiku pun menemani ku sepanjang perjalanan menuju sekolah. Mungkin saat nanti diacara tersebut diadakan acara ‘KATAKAN SEKARANG ATAU TIDAK SELAMANYA’ aku akan maju dan mengatakan seluruh isi hatiku. Tapi apa jadinya aku? Pasti akan menjadi bahan tertawaan banyak orang. Atau aku akan memanggilnya pelan-pelan lalu mengajaknya bicara empat mata di belakang sekolah, lalu menyatakan seluruh kekagumanku padanya. Tapi apakah aku memiliki seluruh keberanian itu? Untuk mengucapkan selamat secara langsung atas kelulusannya pun aku tak sanggup. Ah, entahlah apa yang akan ku lakukan nanti. Aku pun langsung menghampiri lapangan yang digunakan untuk acara. Mata ku menjalar seperti biasa. Mencari sosok yang selama setahun ini telah mencuri perhatianku. Kemana dia? Masa dia tak hadir diacara special ini? Aku terus mencari keberadaan dia. Apa karena lapangan ini terlalu ramai sehingga aku tak dapat menemukan keberadaannya. Namun, biasanya aku bisa dengan mudah menemukan dia saat apapun dan dimanapun. ‘Tuhan, dimana dia? Aku tidak ingin kehadiranku kesini sia-sia.’

Saat aku mulai menunduk dan berjalan menjauhi keramaian. Suara yang sudah sangat ku kenal jelas itu mengagetkanku. 

“Hallo semuaa. Gua dari XII Ipa 4. Dihari paling special ini gua mau bilang terimakasih buat semuanya. Guru-guru, teman-teman, adik-adik kelas, yang telah mengisi hari-hari gua selama 3 tahun ini” 

Aku langsung berlari kembali mendekati keramaian tadi. Ternyata dia berada di stage, sepertinya ia ingin menampilkan sesuatu. Dia kan memang memiliki suara bagus, pandai bermain gitar jadi sepertinya dia akan menampilkan sesuatu hari ini.

Oya,tadi dia mengatakan ‘adik-adik kelas’ ? apa yang ia maksud adalah aku? Kembali ilusiku bekerja. Mengharapkan yang dia maksud adalah aku. Dan andai saja ternyata dia telah mengetahui perasaanku ini namun ia menunggu waktu yang tepat untuk membalas rasa ini. Aaahh lagi dan lagi, ilusiku melambung terlampau tinggi. Aku pun mencoba memfokuskan perhatianku kepada laki-laki berkalung gitar di atas stage yang selama ini menjadi penyebab senyumku setiap harinya. Ia menyanyikan sebuah lagu dari band UNGU yang berjudul “TERCIPTA UNTUKKU” . Lagu yang sebenarnya tidak cocok sebagai lagu perpisahan. Saat aku mendengar ia mulai mengalunkan lagu tersebut, mataku berkaca-kaca. Aku pernah memintanya menyanyikan lagu itu, meski saat itu aku hanya bercanda. Apa dia ingat aku? Ada dua kemungkinan mengapa ia memilih lagu tersebut. kemungkinan pertama, ia mengingatku dan menyanyikan lagu itu special untukku. Haha lagi-lagi ilusi. Kemungkinan kedua, ia mengungkapkan curahan hatinya yang mana ia sempat memendam rasa suka pada salah satu anak kelas 11. Ya aku tau itu, lalu mengapa? Aku tidak memiliki hak sedikitpun untuk cemburu akan hal itu. Aku hanyalah pengagumnya. Lebih parahnya pengagum rahasia. Lalu apa yang aku harapkan? Aku hanya perlu terus dan terus sadar bahwa aku hanyalah pengagum rahasianya dia, tak lebih. Tapi sepertinya kemungkinan kedua lah yang lebih tepat. Apalah arti aku dimatanya, menunjukkan perasaanku pun tak pernah. Dekat dan berarti untuk diapun kurasa tidak. Bahkan aku tak yakin dia masih mengenalku.

Air mataku pun tak dapat lagi ku bendung. Untuk pertama kalinya aku menangis karenanya di depan keramaian. Aku langsung melarikan diri ke toilet sekolah sebelum dibilang lebay oleh siswa lain.

“Bodoh! Kenapa gua ga bisa nahan emosi sih.”  Gerutuku setelah sampai ditoilet.

“Atishaaaaaa tadi lo tuh lagi didepan umum, kalau sampe ada yang liat lo nangis pasti mereka ngira yang aneh-aneh. Dan lebih bahaya lagi kalau ada menebak perasaanmu pada kakak itu” ungkap ku lirih. Mencoba menasihati diri sendiri. Tapi apa daya seakan diri ku sendiri pun menolak dinasihati. Airmata ini semakin deras membasahi pipiku.


Tuhan, apa aku salah mencintainya? Apa rasa ini terlalu berdosa sehingga aku seakan takut engkau melaknatku jika aku mengungkapkannya.

Setelah emosiku terasa mereda aku memutuskan keluar dari toilet. Aku memastikan di cermin bahwa mataku tak terlihat seperti usai menangis. Aku jalan sedikit lesu. Saat menangis seakan seluruh tenagaku terkuras hingga sekarang aku terlalu lelah untuk berjalan. Aku berjalan dengan sedikit menunduk. Aku memutuskan untuk tidak mencari keberadaan dia lagi. Cukup aku bisa melihat wajahnya saat dia di stage tadi sebagai pertemuan terakhirku. Juga mungkin sebagai hari terakhir rasa ku padanya ini ada.


Namun tiba-tiba, ada seseorang yang menyapaku. Aku kenal suara itu. Dia menyebut namaku, itu artinya ia masih mengingatku. Aku hanya membalasnya dengan senyuman. Rasanya lidah ini seakan kelu. Setelah ia berlalu, aku langsung mengutuk diriku sendiri. Kenapa tadi tak memberanikandiri saja sih. Itu kesempatan langka, bahkan setelah ini mungkin aku takkan merasakan hal seperti ini. Berpapasan dengan dia ditangga ini, ia menyapaku dengan menyebut nama depanku. ‘Atisha’. Tak akan ada lagi perasaan bahagia saat tak sengaja melihat senyumnya. Tak ada lagi sosok yang selalu aku cari. 
Lagi-lagi aku mencoba menguatkan diriku sendiri. Melangkah pergi meninggalkan sekolah karena aku tak mungkin berlama-lama disana, soalnya pertahananku telah roboh jadi bahaya kalau kerapuhan pertahananku diketahui oranglain. Maka dari itu aku memilih pulang. Melanjutkan semua ilusi ku tentangmu. Karena hanya itu yang masih akan bertahan. Ilusi, selamanya akan tetap menjadi ilusi. Kamu akan tetap terlihat indah dan akan selalu membahagiakan ku, dalam ilusiku.





Tuhan, hari ini aku berjanji.
Aku akan melepasnya dari pandanganku yang selalu mengikatnya
Hari ini aku berjanji, untuk tak lagi menyebut namanya
Untuk tak lagi mencari keberadaannya
Karena esok dia akan benar-benar luput dari pandanganku
Senyumnya tak akan dapat lagi aku temui
Semua kenangan yang sebenarnya hanya aku yang merasakan
Akan segera kuhentikan
Aku tak akan membiarkannya terus hadir dibenakku
Sedangkan aku tak dapat lagi melihatnya
Serta kebahagiaan yang lagi-lagi hanya aku yang merasakan
Akan segera sirna seiring kepergiannya
Mungkin ini memang bukanlah akhir
Tapi ini adalah awal,
Awal terbentangnya jarak antara kita
Awal dia tak dapat lagi kulihat
Awal aku mencoba melupakan nya
Serta awal aku tak dapat lagi memandangnya
Jika selama ini tak ada jarak namun aku masih tak bisa menyentuhnya
Maka saat jarak itu mulai terbentang
Aku semakin tak bisa menyentuhnya
Bahkan hanya untuk menyentuhnya dalam tatapan



Dan pada akhirnya akupun tersadar
Bahwa kamu yang dalam ilusiku bagaikan sungai
Yang mengalirkan kebahagiaan untukku
Nyatanya kamu hanyalah angin
Yang datang dan berlalu
Hanya memberikan kesejukan tanpa mau berlama-lama menetap.









Dwi ys 
@dwiyuliant_